Monday 31 January 2011

PANCARAN GELOMBANG PIKIRAN

Aktifitas pikiran sebanarnya memancarkan gelombang ke alam semesta. Hal ini dapat dibuktikan dengan alat yang nama EEG atau electroencephalogram dan Brain Mapping. Kedua alat tersebut digunakan untuk mengamati aktivitas otak manusia. Perbedaannya adalah Brain Mapping hanya memeriksa secara fisik. Untuk mengetahui adanya gangguan, kerusakan atau kecacatan otak, misalkan tumor otak, pecahnya pembulu darah otak, benturan pada kepala dan seterusnya. Sedangkan EEG memeriksa getaran, frekwensi, sinyal atau gelombang otak yang kemudian dikelompokkan kedalam beberapa kondisi kesadaran.
Getaran atau frekwensi adalah jumlah pulsa (impuls) perdetik dengan satuan hz (hertz). Berdasarkan riset selama bertahun-tahun di berbagai negara maju, frekwensi otak manusia berbeda-beda untuk setiap fase sadar, rileks, tidur ringan, tidur nyenyak, trance, panik, dan sebagainya. Melalui penelitian yang panjang, akhirnya para ahli syaraf (otak) sependapat bawah gelombang otak berkaitan dengan kondisi pikiran. Saya akan jelaskan satu per satu tentang jenis-jenis frekwensi gelombang otak dan pengaruhnya terhadap kondisi otak manusia.[i]



Gb. Electroencephalogram
1.       Gamma (16 hz – 100 hz), Gelombang Gamma cenderung merupakan yang terendah dalam amplitudo dan gelombang paling cepat.  Adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, kondisi ini dalam kesadaran penuh. Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D. Thompson (Center for Acoustic Research) di atas gelombang gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), yang merupakan geolombang-gelombang supernatural atau berhubungan dengan kemampuan yang luar biasa.
2.       Sensori Motor Rhytm (12 hz – 16 hz) SMR sebenarnya masih masuk kelompok getaran lowbeta, namun mendapatkan perhatian khusus dan juga baru dipelajari secara mendalam akhir-akhir ini oleh para ahli, karena penderita epilepsy, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) dan Autism ternyata tidak menghasilkan gelombang jenis ini. Para penderita gangguan di atas tidak tidak mampu berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal yang dianggap penting. Sehingga setiap pengobatan yang tepat adalah cara agar otaknya bisa menghasilkan getaran SMR tersebut. Dan hal ini bisa dilakukan dengan teknik neurofeedback
3.       Gelombang Beta, mempunyai frekuensi 14 – 100 Hz. Frekuensi tersebut terjadi pada saat seseorang dalam kondisi terjaga dan sadar penuh. Pada fase ini seseorang lebih dominan menggunakan kerja otak kiri untuk berpikir, berkonsentrasi dan sebagainya. Akibatnya otak menghasilkan hormone Cortisol dan Norephineprine dimana hormone ini dapat menyebabkan stress, cemas, khawatir, dan mudah marah.
4.       Gelombang Alfa, mempunyai frekuensi 8-13,9 Hz. Orang yang sedang rileks, melamun, berkhayal, gelombang otaknya berada pada frekuensi ini atau pada saat mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alfa setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Pada kondisi alfa inilah merupakan jalan terbukanya pikiran bawah sadar (subsconcious mind) dimana pada kondisi ini banyak dimanfaatkan oleh praktisi hipnotis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Pada kondisi ini otak menghasilkan hormon Serotonin dan Endorphine yang menyebabkan seseorang merasa tenang, nyaman, bahagia, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung stabil. Selain itu hormon Endorphine juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi dan daya ingat.
5.       Gelombang Theta, mempunyai frekuensi 4-7,9 Hz. Pada frekuensi ini seseorang berada pada kondisi bermimpi atau mengantuk. Beberapa orang juga menghasilkan gelombang ini saat tidak sadar, terhipnotis, meditasi dalam, berdoa, atau menjalani ritual agama dengan khusyu'. Orang yang mampu mengalirkan energi chi prana, atau tenaga dalam, juga menghasilkan gelombang theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain. Otak akan menghasilkan hormon Melatonin, Catecholamine, dan Arginine - Vesopressine (AVP) yang bermanfaat untuk mengatasi stress, kecemasan, meningkatkan kreatifitas dan  daya imajinasi, serta menimbulkan ketenangan pada seseorang. Banyak fenomena yang terjadi dengan gelombang otak theta ini. Beberapa anak balita bisa selamat dengan peristiwa tragis yang menewaskan banyak orang seperti kecelakaan, kebakaran, bencana alam. Para ahli berpendapat kemungkinan ini dikarenakan anak-anak balita hampir setiap saat berada dalam kondisi gelombang theta. Seseorang yang ahli ibadah dan mempunyai perasaan dekat dengan Tuhan juga memasuki dan mengalami fase gelombang theta. Seseorang yang mampu menghasilkan frekuensi ini memiliki kemampuan supranatural  seperti ESP, telepati, indra keenam, dan fenomena psikis lainnya. Anak indigo, yaitu anak super cerdas yang biasanya berkemampuan ESP atau Extra Sensory Perception, juga dapat memasuki gelombang ini dengan mudah konstan.
6.       Gelombang Delta, mempunyai frekuensi 0,1-3,9 Hz. Ini adalah frekuensi paling rendah dimana pada kondisi frekuensi ini seseorang tertidur pulas tanpa bermimpi, tidak sadar, tidak berpikir, dan tidak merasakan apa-apa. Fase delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Pada fase ini pula otak memproduksi Human Growth Hormone (HGH) yang berguna untuk proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan sel dan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap. Selain itu hormon tersebut sangat berguna untuk proses pertumbuhan.
7.       Schumann Resonance (7.83 hz). Schumann Resonance adalah getaran alam semesta pada frekwensi 7.83 Hz yang juga masuk dalam kelompok gelombang theta. Seseorang yang otaknya mampu menghasilkan dan mempertahan frekwensi ini memiliki kemampuan supernatural, seperti ESP, telepati, clayrvoyance, dan fenomena psikis lainnya. Anak indigo, yaitu anak super cerdas yang biasanya berkemampuan ESP atau Extra Sensory Perception, juga bisa memasuki gelombang ini dengan mudah dan konstan. Penemuan baru dibidang frekwensi dan gelombang otak manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson dari Neuroacoustic Research, bahwa masih ada gelombang dan frekwensi lain dibawah Delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekwensi EPSILON, yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta diatas.


Gb. Spektrum frekuensi gelombang pikiran
Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang otak seperti fakta di atas, maka dewasa ini para ilmuan barat telah memproduksi teknologi gelombang yang tujuannya untuk mensetimulus otak agar menempati frekuensi tertentu dengan tujuan membuat sesorang mengalami kondisi kejiwaan/mental yang diinginkan, teknologi gelombang ini biasanya disebut binaural biets dan isochronic tone. Guna dari beberapa teknologi gelombang otak ini adalah untuk meditasi, konsentrasi, percaya diri, belajar cepat, membantu tidur lelap, mempercepat penyembuhan, pertumbuhan,  dan pembangkit kekuatan supranatral semacam telepati, indra ke 6, remote viewing dll. Sekedari contoh anda dapat cek keberadaanya di http://www.KekuatanPikiran.com/?id=fathul  http://www.terapigelombangotak.com dan masih banyak lagi situs yang menyediakannya.

Comments :

0 comments to “PANCARAN GELOMBANG PIKIRAN”

Post a Comment